Asal Usul Desa Pedawang
Desa Pedawang, berada di kecamatan Bae, Kudus. sebelah utara berbatasan
dengan desa Purworejo, selatan berbatasan dengan desa Rendeng, bagian
barat berbatasan dengan desa Bacin, sebelah timur berbatasan dengan desa
Dersalam dan Gondangmanis.
Konon, dulu di daerah ini hiduplah
Mbah Coklipo yang merupakan seorang guru sakti. Pada masa itu, murid
–murid beliau sangat mengagumi kekuatannya. Di sana ada salah seorang
murid yang bernama Dampo Awang, yang sangat ingin mewarisi seluruh ilmu
Mbah Coklipo. Hal itu membuat murid-murid yang lainnya merasa iri.
Pada satu hari ketika Dampo Awang ingin berkunjung ke tempat Mbah
Coklipo yang berada di seberang sungai (sekarang wilayah mudal), Dampo
Awang berlayar dengan perahu. Di tengah perjalanan, Dampo Awang dihadang
oleh salah satu santri dari Sunan Muria. Maka, terjadilah adu kesaktian
antara keduanya. Murid Sunan Muria menyerang dengan ilmunya yang bisa
membelah perahu sehingga perahu Dampo Awang hancur.
Namun murid
Mbah Coklipo tersebut tidak tenggelam, dan masih bisa berlayar
menggunakan dayung. Dampo Awang memiliki pedang sebagai senjata
pamungkas, akhirnya terjadilah tarungan antara pedang dari Dampo Awang
dan murid Sunan Muria. Duel tersebut terjadi di udara (awang-awang),
sampai akhirnya pedang tersebut jatuh di Belik Doso. Dari kata Pedang
dan Awang-Awang
itulah daerah ini dikenal dengan nama “Pedawang”.
itulah daerah ini dikenal dengan nama “Pedawang”.
Menurut penuturan Mbah Besar, keturunan Mbah Coklipo dan masyarakat
kuno pada masa lalu bekerja sebagai pembuat batu-bata. Namun mata
pencaharian penduduk desa Pedawang sekarang ini telah beragam, sesuai
dengan keadaan zaman.